Cara Menjadi Pemborong/Kontraktor Pemula
Posisi pemborong/kontraktor pemula ialah seseorang yang baru saja menjajal didunia kontraktor atau pemborong. Sehingga perlunya pemahaman yang jelas untuk bisa mengerjakannya dengan cara yang tepat.
Ketika pemahaman sudah didapat akan lebih mudah dalam menganalisa jumlah harga borongan yang didapat. Anda tidak akan asal tembak harga saja, karena harga akan berdampak kepada keuntungan bahkan kerugian dari hasil borongan yang di terima.
Tehnik Menjadi Pemborong/Kontaraktor Pemula
1. Lihat Harga Patokan dan Pahami
Menjadi seorang Pengusaha pemborong/kontraktor alangkah baiknya jika memahaminl dulu harga patokan untuk menajdi refrensi untama anda. Ini bertujuan supaya tidak salah memberikan harga kepada klient. Jika anda sudah mengetahui harga utama maka lebih mudah mematok harga yang ditawarkan.
Kecuali jika anda memang sudah terbiasa bekerja yang bergerak dibidang jasa kemitraan, dimana sudah tertera harga aslinya maka anda tak perlu repot-repot untuk mengkaji harga. Karena anda sudah mendapatkan keuntungan dari penjualan yang diberikan langsung oleh atasan. Artinya posisi anda ibaratkan sebagai marketingnya.
Aabila penawaran anda kepada rekan klient sudah sama-sama sepakat dengan harga dan sistemnya. Maka segera buat nota kesepakatan berupa perjanjian kerjasama secara deal. Setelah itu, tentukan langkah-langkah selanjutnya untuk tahapan pembayaran dan pengerjaannya.
Tahapa selanjunga anda lakukan penanda tanganan diatas surat perjanjian tersebut dengan santai. Itulah termasuk cara atau langkah efektif yang anda lakukan sebagai pemborong Pemula. Jadi tidak ngalur kidul, karena semua kesepakatan sudah resmi dengan bukti tertanda tangannya surat kerjasama tersebut.
2. Mengetahui Jenis Proyek yang akan di Kerjakan
Mengetahui patokan diatas penting dilakukan, apalagi jika anda memang betul-betul ingin bergelut dibidang kontraktor/pemborong, artinya jangan sampai sampai anda belum mengetahu harga utamanya, volume nya, upah kulinya, jumlahnya bahkan jenis borongannya. Jelas akan sangat membahayakan anda, takutnya anda sebagai pemborong tidak mendapatkan apa-apa alias rugi.
Untuk kedua langkah utama ini mesti dilakukan dengan baik. Jika tepat maka sebagi pemborong/kontruksi pemula anda bisa saja menjadi pengusaha pemborong yang handal dan ternama dengan kepuasan klient yang baik. Ini tidak mustahil jika anda benar-benar konsisten memahami alurnya sejak awal.
3. Menginisiasi Hal Buruk Lainnya
Ini perlu anda pertimbangkan juga, bukan berarti anda pesimis selalu dengan hasil atau tidak sanggup menjalankan penawaran dalam jumlah besar. Akan tetapi memikirkan memikirkan hal-hal lain yang terburuk. Misalnya saat proses penggarapan akan dilakukan lalu terjadi mogok karyawan, bahan-bahan atau material yang tidak cukup atau tidak ada, tim tidak solid, keamanan atau faktor alam lainnya. Ini juga pelru diwasapadai dan disiapkan jalan keluarnya.
Itu artinya, hal kecil semacam ini juga perlu dituangkan dalam isi surat perjanjian yang jelas. Jika hal ini tidak anda masukan maka kerugian jelas akan anda terima. Nah baiknya dilakukan pengkajian sebagai solusi di dalam perjanjian kontrak yang dibuat dengan klient.
Hal ini bertujuan apabila saat proses penggarapan dilakukan kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka keduanya sudah sama-sama memakluminya. Sehingga tidak akan terjadi kesenjangan dan saling lempar tanggung jawab yang nantinya akan merugikan keduanya.
Maka dari itu, mulailah memahami langkah awal, kedua, dan ketiganya. Dimana harus anda perhatikan dan dijalankan dengan baik. Tapi semua sistem pemborongan dapat dilakukan sesuai kemampuan. Tidak ada yang mustahil jika ada keinginan berusaha, yang penting kuncinya adalah tetap fokus dan bangun target lebih besar.
Itulah cara menjadi Pemborong/Kontraktor Pemula yang dapat anda jadikan bahan pemahaman dalam mengeluti sistem borongan semacam ini. Sekarang lakukan yang terbaik dan yakin usaha sampai. Selamat mencoba, semoga sukses.
